Hari Pertama Masuk Kerja: Langsung Presentasi!

Halo!

Hari ini ada postingan spesial tentang kronologi hari pertama aku masuk kerja. APAHH?? SOVIRA SUDAH KERJA?? Ga terasa ya? Pertama kali aku nulis di blog ini, aku masih duduk di bangku SMP. Sekarang, sudah mulai tua kerja aja.

Sebenarnya, sejak 3-4 tahun yang lalu, aku sudah mulai kerja dikit-dikit sebagai freelancer. Harusnya hari pertama masuk kerja biasa aja dong? Secara, 3-4 tahun udah ngerasain pahit-manisnya kontak-kontakan sama klien, dealing project beserta harga, dikejar-kejar deadline (sebenarnya deadlinenya ga kemana-mana sih, kitanya aja yang makin mendekati yang panik-panik sendiri), dan banyak kejadian-kejadian mengesankan lainnya.

(Kok jadi kaya catatan buku tahunan sekolah ya…)

Jadi, kukira masuk kerja bakal santai aja. Ternyata… TIDHAKKK!! ๐Ÿ˜ฅ Beberapa hari sebelum masuk kerja, aku sudah mulai susah tidur, kepikiran pas masuk kudu mempersiapkan apa, kudu bersikap seperti apa, takut kalo dicuekin rekan kerja yang baru, dsb.

Seriusan, mau masuk kerja itu panik sepanik-paniknya. Kalo dulu waktu kuliah, hari pertama ospek mah santai aja. Soalnya tahu kalo kita masuk kuliah, kita berbarengan sama puluhan atau ratusan orang yang sama-sama plonga-plongonya. Jadi ga takut kelihatan bloon sendirian. Tapi ketika masuk kerja… Menyadari kita bakal jadi satu-satunya orang baru yang ga tahu apa-apa, sendirian beradaptasi dengan lingkungan kantor, cukup menyeramkan lho.

Hari pertama masuk kerja menjadi salah satu ketakutan terbesar dalam hidup, menurutku.

Hmm.. Daripada nakut-nakutin terus, mending langsung aja ke kronologinya ya!

Hari Pertama Masuk Kerja

oleh Sovira Maris

Rabu, 16 Agustus 2017

Pukul 05.00 WIB

Bangun tidur, habis sholat, langsung buka laptop. Rajin amat? Jadi, beberapa hari sebelumnya, aku sempat ngobrol sama ibu pemilik perusahaan (selanjutnya kita sebut saja Bu Mirna) soal keinginannya meningkatkan penjualan dengan menggencarkan sistem online untuk marketing.

FYI, perusahaan tempat aku kerja ini sebuah perusahaan garmen di Surabaya, aku direkrut seminggu sebelumnya sebagai graphic designer dan mulai masuk kerja hari Rabu ini, bertepatan dengan jadwal rapat mingguan di kantor.

Waktu ngobrol itu, aku nawarin, gimana kalau salah satu brand baju anak-anaknya dibuatin karakter untuk dijadikan komik atau animasi, supaya exposure brandnya ke user internet jadi meningkat. Bu Mirna setuju dan minta aku langsung ngembangin komiknya. Itu beberapa hari sebelum aku masuk kerja.

Jadi, hari Rabu pagi-pagi aku langsung finishing prototype komik dan aku share ke Bu Mirna via whatsapp. Respon Bu Mirna cukup senang, dan beliau minta aku buat langsung presentasikan hari itu juga waktu rapat di kantor. o_O

Whoaaa, aku langsung mikir, gapapa nih? Masa anak baru belum kenal siapa-siapa, belum tahu jalan ke kantornya, bahkan ga tahu bentuk kantornya kaya gimana, hari pertama masuk, langsung presentasi proker baru?? Tapi mau gimana lagi yah, toh udah jadi juga komiknya. Akhirnya aku iyain, dan itu bikin aku yang dari awal sudah grogi mau masuk kerja, SEMAKIN GROGI karena harus presentasi.

Pukul 08.00 WIB

Semua peralatan perang kerja berupa laptop, charger, mouse, buku gambar, alat-alat gambar, sudah siap di tas. File komik beserta desain karakternya juga tersimpan manis di memori laptop. Aku berangkat dari rumah naik sepeda motor kesayangan, si Mio-J yang dulu sempat kunamai Roni. (Penting banget ya?)

Sebenarnya jadwal rapatnya masih pukul 09.00 WIB, tapi karena posisi rumahku di Sidoarjo dan posisi kantor di Rungkut, mau ga mau aku harus berangkat satu jam sebelumnya demi menghindari tragedi keterlambatan di hari pertama masuk kerja.

Berbekal tangki bensin yang terisi penuh dan google maps, motorku pun melaju memecah padatnya kendaraan di jalanan Sidoarjo-Surabaya. Ceilah.

Pukul 08.45 WIB

Sampai di kantor, karena masih belum tahu denah parkiran kantor, aku memutuskan untuk parkir motor di tempat parkir khusus tamu. Oleh petugas yang jaga, aku dikasih tiket parkir seharga Rp2.000 yang harus dibayar waktu keluar kantor.

Ternyata kantorku berlokasi di gedung co-working space. Di satu gedung, bisa ada banyak perusahaan yang berkantor di situ. Dengan sedikit tanya sana-sini, akhirnya aku menemukan jalan menuju kantorku.

Sampai di depan pintu kantor, ketuk pintu perlahan, lalu masuk. Ada seorang mbak-mbak duduk membelakangiku, yang tampak kaget waktu aku masuk. Lalu beliau tanya, โ€œIni Sovira?โ€

Wah, sudah tahu namaku! Terus kita kenalan dan ngobrol-ngobrol. Namanya Mbak Wulan, ramah sekali, aku diceritain banyak soal keadaan kantor, kebiasaan di kantor, super baik pokoknya. Bahkan aku ditawarin jajan. Terharu banget.. Duh noraknya.

Ternyata di kantor ini kerjanya santai kok. Ada wifi yang bisa dipake sepuasnya, boleh streaming musik via youtube juga biar kantor ga sepi. Satu ruangan isinya 5 orang: Mbak Wulan, Mbak Tika, Bu Sandra, Pak Sus, dan aku. Tapi, Mbak Tika biasanya kerja remote di Malang dan cuma ke Surabaya hari Rabu doang waktu rapat mingguan. Jadi, yang biasanya di kantor yaa.. cuma berempat aja. Itu pun karena beda-beda divisi jadi kerjanya sendiri-sendiri meskipun satu ruangan.

Pukul 10.00 WIB

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bu Mirna datang. Di ruangan cuma ada aku, Mbak Wulan, dan Mbak Tika. Kebetulan Bu Sandra & Pak Sus ada perlu di luar jadi ga bisa ikut rapat. Jadilah kita rapat berempat aja sama Bu Mirna.

Ternyata keadaan rapat santai banget. Apalagi sebelum rapat Bu Mirna beliin makanan dan minuman buat seisi kantor. Jadi sambil rapat, kita bisa ngunyah-ngunyah camilan. Aku yang awalnya tegang banget jadi bisa bernapas lega. Norak banget ya.

Singkat cerita, akhirnya rapat selesai dengan berbagai PR yang harus diselesaikan. Kabar baiknya, presentasiku lancar dan proker komik mingguan buat konten instagram diterima dan bisa langsung dijalankan. Berhubung bagian desain cuma aku sendiri di kantor Surabaya, otomatis beban kerjaku nambah dong. Selain ngerjakan desain, tiap minggunya aku juga harus bikin komik strip dan mengembangkan berbagai karakter baru. Tapi gapapa kok, setidaknya otakku bakal terus-terusan dipake buat cari ide cerita komik. ๐Ÿ˜€

Pukul 12.00 WIB

Istirahat siang, Bu Mirna pergi dan digantikan Bu Sandra dan Pak Sus yang sudah balik ke kantor. Kenalan-kenalan dikit, setelah itu kita makan bersama dengan menu batagor yang dibelikan Bu Mirna tadi paginya. Selesai makan, kita sholat di masjid yang masih satu area dengan kantor. Selesai sholat, kita balik ke kantor bareng-bareng dan kembali fokus ke kerjaan masing-masing.

Pukul 14.30 WIB

Selesai dengan urusan kerja, akhirnya aku, Mbak Tika, dan Mbak Wulan pulang. Sekalian juga aku tanya caranya parkir sebagai karyawan. Wow, sungguh norak. Lah, mau gimana lagi? Kalo aku terus-terusan parkir jadi tamu, bakal bayar Rp2.000 dong tiap pulang. Mending duitnya ditabung buat main danz base beli keyboard baru.

Kesimpulan

Meskipun hari pertama masuk kerja diawali dengan kepanikan yang tiada tara, untungnya semua berjalan lancar. Rekan-rekan kantorku baik semua dan suka ngajakin ngobrol meskipun aku termasuk paling muda sendiri dan belum ada pengalaman di bidang perusahaan ini. Sepertinya kerja di sini bakal banyak banget ilmu yang bisa didapat.

Sebenarnya, kerja di sini, aku ga harus tiap hari datang ke kantor. Soalnya instruksi kerjaanku bakal selalu via online. Absensi kantor juga online. Tapi aku memilih buat datang aja ke kantor tiap hari. Soalnya, selain bisa fokus kerja, di kantor juga adaย wifi dan AC-nya orang yang bisa diajak ngobrol.

Aku jadi ingat, beberapa tahun yang lalu, aku pernah berharap bakal punya kerjaan yang bisa dikerjakan remote dari rumah, dan berhubungan dengan desain atau ilustrasi, karena itu bidang yang aku suka. Istilahnya, itโ€™s my dream job.

Dream job nomor dua sih. Dream job nomor satu yaitu pengin jadi operator warnet yang belum pernah kesampaian sampai sekarang, hahaha. ๐Ÿ˜›

Memang percaya ga percaya, ternyata sekarang harapan itu bisa bener-bener kejadian. Bahkan dalam keadaan ketika aku belum wisuda, dan masih ada rencana untuk melamar magang sebelum mencapai step ini, justru aku dapat semacam shortcut yang langsung menempatkanku di posisi ini.

Jadi, makasih banyak buat semuanya yang sudah bantu ngasih jalan ke arah sini. Aku bersyukur banget dapat kesempatan direkrut di perusahaan ini. Semoga aja kerja di sini bisa bikin aku makin berkembang, juga turut membantu perusahaan ini makin besar dan sukses. Aamiin..

7 thoughts on “Hari Pertama Masuk Kerja: Langsung Presentasi!

Leave a reply to R. A. P Cancel reply